Terima kasih untuk semua pihak yang telah berpartisipasi pada Perayaan Natal di Panti Werdha Santa Anna, Minggu 21 Desember 2014. Semoga Tuhan membalas budi baik anda semua.

21 Desember 2014

Refleksi

Acara amal kasih alumni Sekolah Santo Yoseph dan para sahabat-sahabatnya di Panti Werdha Santa Anna siang (21/12/14) sudah selesai. Tapi di pojok lantai dua aktivitas empat orang teman masih berlangsung. Potong rambut dan gunting kuku.

Seorang bapak yang mengaku keluarganya tinggal di Sunter dan pernah lama kerja di Malaysia, masih ditemani 4 teman itu. Beberapa kali saya dengar suara yang keluar dari mulut bapak itu: "Saya sudah bikin repot ya". "Tuhan Yesus... (saya lupa apa lagi yang diucap bapak itu). Beberapa saat, rambut bapak itu sudah kelihatan rapi. Seseorang mengambil sapu dan membersihkan lantai yang penuh dengan rambut yang sudah memutih semua. Yang lain membersihkan potongan rambut kecil-kecil yg masih menempel di pundak bapak dengan kertas tissue. Sudah sekian lama tidak ada yang memotong rambut dan kuku bapak ini. Pengakuan yang keluar dari sang bapak.

Belum selesai... atas ijin bapak ini, satu persatu kaki bapak diangkat dan diletakkan di atas kaki seorang teman. Kuku-kuku sangat panjang bapak digunting dengan penuh ketulusan.



Tak jauh dari tempat ini, seorang bapak renta duduk di atas kursi roda, tertunduk terus dengan kaki kiri yang menghitam. Dipangkuannya ada tas biru berisi bingkisan Natal yang baru diterimanya. Seorang laki-laki muda mendampingi bapak ini.

Selesai sudah... 4 teman menuju ke kamar lain. Dua oma seperti hampir tanpa daya. Seseorang menawarkan layanan gunting kuku. Oma yg satu keliatan ragu, tapi yg satu mau untuk digunting kukunya. Seseorang teman yang lain mengambil sapu dan langsung menyapu bawah tempat tidur yang memang terbilang kotor. Kamar yg disesaki barang-barang yang kurang terawat. Sayang saya harus segera turun untuk pulang. Tak bisa menunggu apa lagi yang dibuat keempat teman ini.

Sebuah pelajaran kehidupan untuk saya. Kehendak baik yang sudah banyak dibuat banyak orang termasuk teman teman semua sejak perencanaan hingga berakhirnya acara kemarin.
Semangat melayani kepada yang banyak orang anggap "tersisihkan". Para orangtua yang harus tinggal jauh dari sanak keluarganya. Para orangtua yang tiap detik menanti kehadiran orang lain untuk menyentuh dan menyapa mereka. Para orangtua.... (silahkan teruskan ya....). Semoga makin banyak orang terinspirasi dengan gerakan ini.

Atas nama pribadi, saya ucapkan terima kasih untuk semua yang telah teman-teman lakukan. Kepada semua yang telah ikut mendukung dan berpartisipasi pada acara ini. Dengan kemampuan dan caranya masing-masing. Saya disemangati dengan semua itu. Semoga Tuhan membalas budi baik teman-teman semua.

Sampai jumpa lagi dengan pelayanan berikutnya di waktu mendatang. Pelayanan kepada orang-orang yg "tersisihkan" atau "dianggap tersisihkan".

Selamat (jelang) Natal 2014. Tuhan memberkati....

~Yohannes Sugiyono Setiadi~